ERIKA ERVIANA EFENDI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Abstrak: Dalam artikel ini menggambarkan tentang perpustakaan digital OAPEN Library. Dengan metode penulisan yaitu deksriptif atau menjelaskan suatu identitas dari suatu objek. OAPEN Library sendiri merupakan suatu sumber belajar digital yang memudahkan berbagai instansi pendidikan maupun yang lain dalam mencari sumber bahan belajar. Website ini memiliki banyak fitur dari layanan untuk pustakawan, penerbit, dan peneliti. Meski kekurangan dari perpustakaan digital ini yaitu masih sedikitnya buku yang berbahasa Indonesia, namun dengan segala fitur yang lengkap, perpustakaan digital ini menjadi perpustakaan yang banyak di akses oleh masyarakat.
Kata Kunci: Sumber Belajar Digital, OAPEN
PENDAHULUAN
Problematika dalam bidang pendidikan yang selalu menjadi bahan perbincangan adalah rendahnya tingkat kualitas dari manusianya (sumber daya manusia). Hal ini berkaitan dengan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan menumbuhkan minat baca dan kebiasaan dalam membaca buku. Namun, data yang diperoleh UNESCO dalam website Kominfo pada tahun 2017 “minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%”. Hal itu menjelaskan bahwa dari 1000 orang di Indonesia, hanya 1 orang yang minat dan mempunyai kebiasaan dalam membaca buku. Indonesia juga termasuk urutan yang kedua dari bawah mengenai literasi buku, artinya masyarakat Indonesia sangat rendah terhadap minat baca. Di era ICT (Information and Communication Technology) saat ini, telah memasuki segala bidang termasuk dalam pendidikan. Hal ini melahirkan banyak perpustakaan berbasis digital dalam penerapannya. Contohnya adalah Oapen Library dari Belanda, Eropean Networks. Terkait hal tersebut, dapat dirumuskan apakah perpustakaan digital Oapen Library dapat dijadikan sebagai sumber belajar digital? Namun, apa pengertian dari sumber belajar digital sendiri? Tujuan dari artikel ini akan mendefinisikan sumber belajar digital contohnya Oapen, fitur-fiturnya, cara penggunaan, serta kelebihan dan kekurangan.
PEMBAHASAN
1. Konsep Sumber Belajar Digital
Menurut Ary Purmadi dan Diah Lukitasari (2017) berpendapat bahwa Sumber belajar digital adalah “sumber belajar yang dikelola melalui bantuan teknologi digital yang dapat diakses untuk pembelajaran”.
“Sumber belajar digital adalah bahan ajar dan berbagai informasi yang dikembangkan dan dikemas dalam beragam bentuk yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi juga digunakan dalam proses pembelajaran” (P3MP,2015)
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sumber belajar digital adalah sumber belajar yang berformat digital seperti aplikasi, software, program, atau website yang digunakan untuk pembelajaran dan mendukung pencapaian tujuan belajar.
Fungsi dari sumber belajar digital yaitu supaya pembelajaran semakin efisien, melampaui ruang dan waktu, mudah diakses dan diingat, memudahkan peserta didik belajar, meningkatkan pengetahuan dan informasi, pengalaman belajar lebih bermakna dan lebih menyenangkan.
Terdapat beberapa sumber belajar digital yaitu :
– Manusia (Orang) : Manusia sebagai penyimpan, pengelola dan penyaji
– Pesan : Segala informasi yang akan disampaikan.
– Bahan : Sesuatu yang dapat disimpan seperti software
– Alat : Segala sesuatu yang berhubungan dengan hardware
– Teknik : Cara menyampaikan pesannya
– Lingkungan : Sosial, alam, dan buatan.
2. OAPEN Library
Seputar OAPEN Library :
OAPEN adalah platform perpustakaan dan publikasi digital yang bertempat di Belanda, dengan kantor terdaftar di Perpustakaan Nasional di Den Haag. OAPEN sendiri memiliki kepanjangan yaitu Open Access Publishing in European Networks(Akses Terbuka).
OAPEN mempromosikan dan mendukung transisi untuk membuka akses buku akademik dengan menyediakan layanan infrastruktur terbuka kepada pemangku kepentingan dalam komunikasi ilmiah. OAPEN bekerja dengan penerbit untuk membangun koleksi buku akses terbuka yang terkontrol kualitas dan menyediakan layanan untuk penerbit, perpustakaan, dan penyandang dana penelitian di bidang hosting, penyimpanan, jaminan kualitas, diseminasi, dan pelestarian digital.
OAPEN mengoperasikan tiga platform yaitu :
(a) Perpustakaan OAPEN : Pusat/Gudang untuk menampung dan menyebarkan buku
(b) OAPEN open Access Books Toolkit : Toolkit tentang penerbitan buku OA bagi penulis
(c) Direktori Buku Akses Terbuka : Layanan penemuan yang mengindeks buku
Fitur-Fitur :
(a) For Librarians :
Support OAPEN : Layanan untuk mendukung OAPEN oleh para institusi akademik seperti universitas dan perpustakaan dengan menjadi membership.
Services : OAPEN menyediakan berbagai cara untuk menyelenggarakan buku, mengumpulkan publikasi melalui pengunggahan massal manual berbasis web, dan dapat menampung publikasi melalui pihak ketiga.
Metadata : Metadata OAPEN memungkinkan perpustakaan dan agregator untuk menggunakan metadata dari semua judul yang tersedia di perpustakaan OAPEN.
SCOSS support : SCOSS mendorong perpustakaan untuk menjanjikan dukungan kepada DOAB dan OAPEN karena keduanya saling terikat untuk membuka akses buku.
(b) For Publishers :
Join Publisher : Layanan bagi para penulis yang ingin menerbitkan buku
Servise Publisher : Layanan bagi para penulis yang mengalami masalah terhadap penerbitan buku
ERC Deposit : Layanan untuk menyimpan teks monografi lengkap dalam repositori
Peer Review Policies : Layanan untuk memastikan dan mempromosikan standar akademik
OA Monograph Guides : Prosedur informasi penerbit tentang monografi akses terbuka
Deposit Service for Publisher : Pelayanan untuk menyandang dana penerbit
(c) For Researchers :
Annotation : Layanan dalam menyediakan lapisan anotasi terbuka di atas buku
Entity Fishing : Layanan entitas yang disebutkan dalam suatu teks
CARA PENGGUNAAN
Tutorial untuk mengakses buku secara gratis :
(1) Buka website https://oapen.org lalu klik join (apabila belum punya akun dan buat akun)
(2) Klik Join – Libraries
(3) Klik OAPEN Library
(4) Lalu klik kolom search dan ketik buku yang akan dicari
(5) Lalu download
Kelebihan dan Kekurangan :
Kelebihan : (+) Pengguna bisa meminjam buku atau file secara gratis
(+) Pengguna juga bisa mempublikasikan karya tulis mereka
(+) Fitur lengkap
Kekurangan : (-) Buku berbahasa Indonesia sangat sedikit
(-) Beranda website yang kurang menarik untuk dilihat
Daftar Referensi :
Arya Purmadi, D. L. (2017). Pengembangan Sumber Belajar Digital Berbasis Web Pada Mata Kuliah n Kewirausahaan. Jurnal Teknologi Pendidikan, 2(2), 8.
Kustandi, C., & Situmorang, R. (2013). Pengembangan Digital Library sebagai Sumber Belajar Cecep Kustandi & Robinson Situmorang Kurikulum dan Teknologi Pendidikan , FIP Universitas Negeri Jakarta. Perspektif Ilmu Pendidikan, 27(XVIII), 125–137.