Teman-teman sekalian pasti sudah tidak asing dengan istilah video explainer. Ya, salah satu dari sekian banyaknya media pembelajaran, yang menjadi favorit bagi Sebagian orang untuk dilibatkan dalam proses penyampaian pesan pembelajaran. Media ini mampu memvisualisasikan pesan pembelajaran secara lebih menarik, berbagai sajian konten yang dapat disisipkan pada media ini diantaranya seperti, video, grafis, text, animasi, hingga sajian interaktif dan menarik lainnya.
Sebagai pihak yang terlibat dalam pembelajaran, tentunya kita tidak cukup berperan hanya sebagai pengguna saja. Kadang kala kita menemui kesulitan mencari video pembelajaran explainer sesuai dengan materi pembelajaran yang ingin kita sampaikan, solusi dari permasalahan tersebut ialah kita bisa membuat video explainer secara mandiri. Merujuk pada sajian diawal, media ini digemari banyak orang karena dinilai masih memungkinkan dibuat sendiri meskipun hanya menggunakan alat-alat yang sederhana.
Untuk menghasilkan video pembelajaran yang baik ada beberapa tips produksi yang dapat diterapkan, diantaranya:
1. Jangan lupakan naskah
Naskah merupakan dokumen pra-produksi yang dijadikan sebagai acuan utama dalam menghasilkan sebuah produk. Naskah menjadi pedoman terhadap berbagai sajian yang akan disampaikan pada media yang dihasilkan. Tanpa naskah, proses produksi media dinilai akan tidak teratur dan berpotensi menimbulkan kesalahan, baik dalam aspek sajian materi maupun pada aspek teknis saat produksi
2. Coba naskah terlebih dahulu sebelum merekam
Sebelum memulai rekaman alangkah baiknya jika kita melakukan latihan terlebih dahulu, proses ini dikenal juga dengan istilah reading. Proses ujicoba naskah bermanfaat untuk melancarkan proses perekaman serta mendeteksi jika ada kesalahan yang belum diketahui.
3. Gunakan teleprompter
Dalam menyampaikan pesan pembelajaran, tentunya kita perlu menyesuaikan dengan apa yang telah dituliskan pada naskah. Untuk mempermudah kondisi tersebut, kita dapat menggunakan alat teleprompter agar dapat membaca naskah pada saat proses perkaman dilakukan. Jika teman-teman menggunakan ponsel sebagai alat perekam, teman-teman dapat memanfaatkan aplikasi teleprompter yang sudah cukup banyak tersedia.
4. Perhatikan lokasi pengambilan gambar
Lakukan pemeriksaan terhadap lokasi pengambilan gambar yang dipilih. Lokasi yang baik merupakan lokasi yang tidak banyak mengandung gangguan atau distraksi yang dapat mengalihkan pemikiran audien pada saat menonton video pembelajaran kita. Jika memungkinkan teman-teman dapat menggunakan green screen sebagai latar belakang video yang nantinya akan diolah pada saat proses editing/pasca produksi.
5. Perhatikan aspek audio dan gangguan audio di sekitar
Aspek audio menjadi bagian yang sangat penting dalam media ini. kadang kala ada saja orang yang kurang memperhatikan aspek ini. Audio yang berkualitas akan memudahkan audien menangkap pesan pembelajaran yang disisipkan. Perhatikan ketersediaan gangguan audio (noise) di sekitar lokasi pengambilan gambar.
Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menghasilkan sebuah video pembelajaran explainer. Diharapkan teman-teman semuanya dapat berperan menjadi pengembang video pembelajaran demi memudahkan proses pembelajaran serta meningkatkan aksesibilitas terhadap berbagai konten materi pembelajaran.